Arsip Kategori: Web 2.0

Temu Guru Inovatif #1 Ajang Berbagi Praktik Terbaik Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran


Para guru inovatif pasti punya “resep rahasia” agar pembelajaran yang disampaikan jadi menarik, bermakna dan lebih melibatkan peserta didik. Resepnya tidak melulu tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kelas, namun lebih pada aspek pedagogisnya. Untuk memfasilitasi para guru mendapatkan inspirasi dari para guru inovatif, maka Edukasi101 yang didukung oleh Microsoft Partners in Learning menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Temu Guru Inovatif”.

Untuk pertama kalinya, ajang ini diselenggarakan di laboratorium komputer Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 20 Juli 2013 bersamaan dengan kegiatan tahunan Pesantren IT. Kegiatan yang diorganisir oleh komunitas PojokPendidikan ini mengundang dua orang guru inovatif dari Jawa Barat yaitu Taufik Ibrahim (SMPN 14 Depok) dan Firman Apriandi (SDN CIsolok). Saking menariknya, ruangan seminar pun penuh sesak dihadiri oleh sekitar 50 an pendidik yang berasal dari kota Bandung dan sekitarnya.

Baca lebih lanjut

Short Definition About Mobile Learning (m-Learning)


Mobile learning (m-Learning) will be an educational technology trend in 2013. This trend is caused by the growing use of mobile devices which continues to increase. Predicted, currently more than 70% citizens of the world have a mobile device. Right now, children are very familiar with mobile devices such as laptops, smartphones or tablets. Although they have a mobile device, but there are still many schools that do not allow students to bring the devices to school or into their classrooms. In fact, if it is allowed, and if the use of mobile devices is integrated into the teaching and learning process will be more enjoyable. So, back to the topic, “What is Mobile Learning?” A sampler of quotes from leading voices in the field of educational technology helps to establish your viewpoint on mobile learning for your classroom.

Baca lebih lanjut

Kelase.Com, Free Private Social Network and Online Classroom for Your Educational Institution


Kelase-Screenshot-1

Internet users must be familiar with social networking services like Facebook which is so famous. Within Facebook, you can connect with friends, familiy and unknown people from all over the world. Kelase (from Javanese, which means “class”) has the primary function similar to Facebook, which is equally as social networking. The difference is, Kelase reserved for educational institutions, meaning that Kelase can only be accessed by members of the educational institutions itself (educators / teachers, parents and students). Services like this are usually called as a private social network (private social network).

With Kelase, your educational institution (schools, colleges, and non-formal education institutions) can have its own Facebook. School members can easily communicate using a computer/laptop, smartphone or tablet because Kelase specifically designed for mobile use. Kelase very safe for the children because it is private, where they will only communicate with members of the school, not with strangers as is commonly done with common and open social networking services.

Baca lebih lanjut

Mengenal Kelase.Com, Layanan Gratis Jejaring Sosial dan Kelas Online untuk Institusi Pendidikan


Kelase-Screenshot-1

Pengguna internet pasti sudah tidak asing lagi dengan layanan jejaring sosial Facebook yang begitu mendunia. Dengan Facebook, kita dapat terkoneksi dengan teman, saudara dan orang lain yang sebelumnya belum kita kenal dari seluruh penjuru dunia. Kelase (dari bahasa jawa yang artinya “kelasnya“) memiliki fungsi utama yang sama dengan Facebook, yaitu sama-sama sebagai jejaring sosial. Bedanya, Kelase diperuntukkan bagi institusi pendidikan sehingga bersifat terbatas, artinya hanya dapat diakses oleh anggota institusi pendidikan tersebut (pendidik/guru, orang tua dan siswa). Layanan seperti ini biasanya disebut sebagai jejaring sosial privat (private social network).

Dengan Kelase, institusi pendidikan Anda (sekolah, perguruan tinggi, dan institusi pendidikan non-formal) dapat memiliki Facebook sendiri. Anggota sekolah dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Kelase menggunakan komputer/laptop, smartphone maupun tablet karena memang kelase dirancang khusus untuk penggunaan mobile. Karena sifatnya yang terbatas (lingkup institusi) maka Kelase sangat aman bagi anak-anak, dimana mereka hanya akan berkomunikasi dengan anggota sekolah saja, tidak dengan orang asing seperti yang biasa dilakukan dengan jejaring sosial umum/terbuka.

Baca lebih lanjut

Maaf Saya Belum Menyerah untuk Berwirausaha


startup

Beberapa tahun lalu saya menghentikan bisnis rumah produksi multimedia saya yang ada di Semarang (Indiebrainer Studio) karena harus pindah kerja di Jakarta dan dikarenakan beberapa alasan lain. Setelah mendapatkan mitra, dan mulai membangun rencana bisnis, serta tak lupa mengumpulkan modal, maka tahun 2013 ini menjadi tonggak baru dalam kehidupan saya, karena ternyata Allah SWT memberi jalan kepada saya untuk kembali mendirikan usaha. Berbeda dengan bisnis sebelumnya yang menggunakan modal pribadi dan belum ada badan usaha formal, kali ini saya dan beberapa mitra memang serius dalam berinvestasi serta menaungi bisnis yang dikembangkan ini dalam badan usaha berbentuk PT (Perseroan Terbatas), bernama PT. Edukasi 101.

Baca lebih lanjut

Dalam 5 Menit Bikin Aplikasi Handphone Tanpa Koding? Kok Bisa?


Mobile Apps World

Mau bikin aplikasi mobile (handphone) tapi keahlian programming masih minim? Tenang saja, Anda masih tetap berkreasi meski punya kemampuan coding yang minim 🙂 Dengan Internet dan web 2.0, membuat aplikasi mobile dengan cepat dapat dilakukan tanpa perlu jadi ahli programming dahulu.

Anda dapat membuat aplikasi mobile hanya dalam hitungan menit, dan hasilnya dapat dijalankan dalam berbagai platform sistem operasi mobile populer seperti Android, iPhone, Blackberry, Windows Phone, dsb. Berikut adalah daftar penyedia mobile application generator yang layak Anda sambangi.

Baca lebih lanjut

Menjadi Pemateri Bimtek Guru TIK SMA Direktorat P2TK Dikmen


Image

Memberikan presentasi tujuan kegiatan lokakarya

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru TIK tingkat SMA, P2TK Dikmen menyelenggarakan BIMTEK untuk para guru TIK se-Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari pada tanggal 1 – 4 Mei 2012, diselenggarakan di Hotel Garden Permata, Bandung. Diikuti oleh 87 peserta dari berbagai Propinsi. Selama 4 hari, para peserta mendapatkan materi dari beberapa Nara Sumber khususnya tentang LMS (Learning Management System).

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Direktur P2TK Dikmen Bapak Surya Dharma, Ph.D. yang langsung dilanjutkan dengan materi pertama yaitu Pembelajaran Abad 21. Dalam Bimtek kali ini, Intel ikut serta dalam memberikan materi tentang bagaimana menjadi Fasilitator Online. Peserta terlihat sangat antusias sekali dengan materi tersebut, karena bagi sebagian besar peserta Bimtek, LMS sudah tidak asing lagi bagi mereka. Selain itu, jika Proses pemanfaatan LMS tidak maksimal maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Maka dari itu Intel memberikan materi tersebut untuk mendukung para guru agar dapat mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Baca lebih lanjut

Intel Teach Elements, Pengembangan Profesionalisme Secara Jarak Jauh Untuk Para Pendidik di Indonesia


Intel Teach Elements : Pelatihan Jarak Jauh untuk Pendidik Indonesia

Berangkat dari niatan menyediakan sebuah layanan pengembangan profesionalisme yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja oleh para pendidik di Indonesia, Intel Coorporation Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional menyelenggarakan pelatihan online “Intel Teach Elements” yang dapat diikuti para guru secara gratis. Lewat layanan ini para guru dapat terus mengikuti kegiatan pengembangan profesionalisme untuk meningkatkan kompetensi mengajarnya tanpa harus meninggalkan tempat kerja mereka.

Layanan ini merupakan solusi dan alternatif bagi para pendidik untuk terus melakukan pengembangan diri di sela-sela kesibukan mengajar dan kegiatan sekolah lainnya. Sejak diluncurkan tahun 2010, sebanyak 1037 orang guru dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia telah mengikuti pelatihan jarak jauh ini. Materi pelatihan yang disediakan meliputi konsep dan penerapan metode pembelajaran abad ke-21 berupa tutorial multimedia interaktif, diskusi terfasilitasi dan kegiatan di ruang kelas. Saat ini, materi pelatihan yang tersedia adalah tentang Pendekatan Berbasis Proyek (Project Based Approaches) dan akan terus bertambah di masa mendatang dengan materi-materi pelatihan menarik lainnya.

Di dalam prosesnya, para pendidik cukup melakukan pendaftaran secara online, mengikuti pelatihan, mengerjakan tugas berupa rencana tindakan, mengerjakan quiz dan mengisi survey, melakukan diskusi, mendapatkan dukungan teknis dan umpan balik dari pendamping. Jika peserta telah memenuhi persyaratan kelulusan maka akan mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Jika peserta menemui kesulitan dalam penguasaan materi maupun hal-hal teknis terkait penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, disediakan layanan dukungan teknis oleh para pendamping via email, telepon dan pesan pendek (SMS). Baca lebih lanjut

Bagaimana Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Interaktif yang WOW?


Presentasi Mengembangkan MPI

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Februari 2012 saya diundang oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi FMIPA – Fisika Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara untuk berbagi ilmu tentang “Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Interaktif” dalam acara Seminar Nasional Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi di kampus tersebut.

Seminar yang dihadiri oleh 100 an peserta yang terdiri dari dosen, guru dan mahasiswa ini bertujuan untuk membuka wawasan tentang bagaimana memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam menyusun bahan ajar yang interaktif, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan meningkatkan minat belajar siswa.

Waktu yang diberikan panitia cukup lama, yaitu selama 2 (dua) jam, sehingga saya sangat leluasa untuk menyampaikan materi, melakukan tanya jawab serta berdiskusi dengan para peserta. Berbeda dengan seminar-seminar yang saya bawakan sebelumnya, karena waktu yang diberikan begitu panjang, saya merasa memiliki banyak waktu untuk memberikan semua pengetahuan dan berinteraksi dengan peserta.

Baca lebih lanjut

40 Keterampilan Teknologi yang Wajib Dikuasai Pendidik (Update)


Laura Turner, seorang praktisi teknologi pendidikan mencatat berbagai keterampilan teknologi yang harus dikuasai oleh pendidik pada era sekarang. Pada tahun 2005 beliau merilis sebuah tulisan 20 keterampilan teknologi dasar yang harus dikuasai pendidik dalam The Journal, kemudian di tahun 2010 beliau menulis kembali 20 keterampilan teknologi bagi pendidik di Guide2DigitalLearning sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya. Sayapun telah menambahkan beberapa keterampilan sebagai update atas daftar yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut adalah keterampilan-keterampilan tersebut.

(Update Terakhir : 08/01/2012)

Baca lebih lanjut