Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan terobosan jitu dari pemerintah untuk menyediakan buku teks berkualitas dengan harga murah. Namun saat ini niatan baik pemerintah tersebut tampaknya kurang tersosialisasikan, sehingga belum banyak pihak yang dapat merasakan manfaatnya. Kondisi ini diperparah oleh kesiapan penguasaan ketrampilan dan sarana prasarana TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang tersedia di lingkungan sekolah.
Banyak pihak yang mengkritik pemerintah habis-habisan mengenai program ini tanpa memberikan solusi berarti. Setiap kritikan yang munculpun menjadi berita panas di setiap surat kabar. Namun lewat tulisan ini, program DBE2 diharapkan dapat membantu pemerintah dalam hal ini adalah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk mendapatkan inspirasi dalam mensosialisasikan BSE ke tengah masyarakat agar dapat dinikmati manfaatnya oleh guru dan siswa.
Lahirnya PSBG (Pusat Sumber Belajar Gugus) sebagai poin akses komunitas dapat dimanfaatkan sebagai media sosialisasi BSE. DBE2 mencoba membuat prototipe pemanfaatan BSE di sudut ruangan PSBG yang diberi nama “Pojok BSE”. Pojok BSE merupakan fasilitas perpustakaan digital (digital library) yang menyediakan koleksi BSE yang dikemas dalam kepingan CD (Compact Disc). Guru dan siswa dapat mengakses berbagai buku yang tersedia, dari kelas I – VI menggunakan komputer yang ada di PSBG. Mereka dapat membuka e-book tersebut, mencetaknya, menggandakan CD tersebut, hingga meminjam CD yang tersedia untuk dapat dibaca menggunakan komputer di rumah.
Komentar Baru