Blog… pilihan yang tepat

Setiap penulis pasti ingin buku maupun artikel yang ditulisnya diterbitkan penerbitan nasional. Tapi kesemua penerbitan yang ada, pasti akan menganalisa daya jual buku yang akan diterbitkan. Lantas bagaimana nasib naskah buku-buku yang diprediksikan “tidak laku” nantinya, haruskah menjadi pajangan meja sang penulis saja?. Internet dan blog-nya merupakan jalan pintas bagi para penulis yang mengalami hal tersebut. Dengan memiliki blog, berarti penulis memiliki “perusahaan penerbitan” sendiri, jadi tidak perlu bekerja untuk orang lain lagi agar tulisannya dapat dipublikasikan.

Blog… pilihan yang tepat

Setiap penulis pasti ingin buku maupun artikel yang ditulisnya diterbitkan penerbitan nasional. Tapi kesemua penerbitan yang ada, pasti akan menganalisa daya jual buku yang akan diterbitkan. Lantas bagaimana nasib naskah buku-buku yang diprediksikan “tidak laku” nantinya, haruskah menjadi pajangan meja sang penulis saja?. Internet dan blog-nya merupakan jalan pintas bagi para penulis yang mengalami hal tersebut. Dengan memiliki blog, berarti penulis memiliki “perusahaan penerbitan” sendiri, jadi tidak perlu bekerja untuk orang lain lagi agar tulisannya dapat dipublikasikan.

Membangun Blog E-Learning

Sudah beberapa hari ini saya disibukkan dengan BelajarSendiri.Com, sebuah blog yang saya buat khusus untuk membahas sistem pembelajaran elektronik (e-Learning). Mengingat masih sedikitnya situs-situs yang mengangkat tentang e-Learning di Indonesia, maka saya mencoba membuat sebuah blog yang khusus membahas tentang hal ini. Untuk membangun blog BelajarSendiri.Com saya menggunakan WordPress dengan berbagai Plugins-nya. Untuk membangun Content Management System (CMS) berbasis blog dengan WordPress memiliki banyak keunggulan dibandingkan membangun CMS berbasis portal seperti PHPNuke dan PostNuke, diantaranya ukuran file WordPress yang sangat kecil (sekitar 1,5Mb) yang tentu saja sangat menghemat space dalam server. Belum lagi banyaknya theme dan plugins yang disediakan oleh pengembang-pengembang WordPress di seluruh dunia.

Semarang Banjir!

Hujan pada beberapa hari kemarin sempat melumpuhkan kegiatan kota Semarang. Mulai hari Kamis sampai dengan Sabtu sore, kota Semarang diguyur hujan tanpa henti, akibatnya beberapa wilayah di Semarang tergenang banjir. Untungnya tempat tinggal saya berada di wilayah Semarang atas, tapi lokasi kampus UNISSULA yang berada di kawasan kota bawah otomatis terendam banjir. Meskipun air tidak sampai masuk kedalam kampus (hanya di jalan raya saja) tetapi musibah tersebut berakibat pada gagalnya beberapa acara kantor. Saya tidak jadi berangkat ke Bandungan pada Jumat pagi karena teman saya (Pak Gunawan) yang mencoba mengambil mobil fakultas untuk transportasi ke Bandungan terjebak banjir!. Pokoknya kawasan bawah sulit untuk diakses. Untungnya hujan berhenti pada Sabtu sorenya, tapi genangan air di kawasan bawah hari ini sudah ngga terlihat. Banjir yang datang kali ini menuntut kita untuk tetap menjaga alam ini. Kawasan Semarang atas sebagai daerah resapan air, kini sudah penuh dengan hunian. Minimnya pepohonan di kawasan atas menyebabkan lumpur/tanah akan dengan mudah terbawa air hujan, sehingga endapan lumpur di sungai Banjir Kanal Barat dan Timur cepat menumpuk. Endapan ini berakibat pada menyempitnya aliran sungai di kedua sungai. Kondisi air laut yang pasang juga merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir, karena air bah dari sungai sulit masuk ke laut. Semarang riwayatmu kini…. Klik halaman ini dan ini untuk melihat foto-foto banjir kali ini hasil jepretan wartawan Suara Merdeka.