Arsip Kategori: Mobile Review

[Mobile Apps] Intel Mobile Learning Scenario, Collection of Technology Enhanced Learning Scenario in Handy App


As a 21st century teacher who continuously innovate, certainly thirst with new ideas in teaching. Intel has provided a mobile app that contains a collection of learning scenarios that integrate ICT’s. Application called “Mobile Scenario for K-12” group learning scenarios in 6 categories, namely:

Assessing Learning
Communicating and Collaborating
Dealing with Data
Document and Media Creation
Learning Independently
Real World Resources

The scenarios and ideas provided is still a short exposure. If you intend to implement in the classroom, then you need to prepare lesson plans with more detail. This application is the first step to feeling “Mobile Learning / M-Learning” in helping professional development as a teacher. You will have a virtual assistant that provides fresh ideas about the integration of ICT in learning.

Application “Mobile Scenario for K-12” is available in two platforms, Android and iPhone.

Kelase.Com, Free Private Social Network and Online Classroom for Your Educational Institution


Kelase-Screenshot-1

Internet users must be familiar with social networking services like Facebook which is so famous. Within Facebook, you can connect with friends, familiy and unknown people from all over the world. Kelase (from Javanese, which means “class”) has the primary function similar to Facebook, which is equally as social networking. The difference is, Kelase reserved for educational institutions, meaning that Kelase can only be accessed by members of the educational institutions itself (educators / teachers, parents and students). Services like this are usually called as a private social network (private social network).

With Kelase, your educational institution (schools, colleges, and non-formal education institutions) can have its own Facebook. School members can easily communicate using a computer/laptop, smartphone or tablet because Kelase specifically designed for mobile use. Kelase very safe for the children because it is private, where they will only communicate with members of the school, not with strangers as is commonly done with common and open social networking services.

Baca lebih lanjut

Mobile Blogging dengan WordPress for Blackberry


Screenshot WordPress for Blackberry

Screenshot WordPress for Blackberry

Mau ngeblog dimana aja pakai BB? Asyik juga kali ya? Jadi setiap ada peristiwa, ide dan berita baru yang tiba-tibab hadir dihadapan kita dapat segera kita informasikan ke khalayak lewat blog. Konsep mobile blogging seperti ini akan lebih mudah dilakukan menggunakan piranti mobile handheld seperti smartphone dan PDA yang telah diinstall aplikasi blogging.

Salah satu aplikasi blogging yang saat ini saya gunakan adalah WordPress for Blackberry, aplikasi gratis untuk Blackberry ini sudah sangat cukup untuk melakukan mobile blogging. Syarat lain bagi handheld yang digunakan untuk ngeblog mobile adalah adanya kamera digital yang berkualitas bagus. Hebatnya, dalam aplikasi ini kita dapat menentukan dimensi gambar yang ditampilkan dalam blog, karena aplikasi ini akan melakukan penyesuaian ukuran gambar yang diupload.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak ngeblog. Ayo unduh aplikasinya!

Menikmati Sajian M-Learning Ala M-Edukasi.Net


Tampilan Portal M-Edukasi.Net dalam Layar Handphone

M-Learning atau Mobile Learning atau pembelajaran yang memanfaatkan piranti mobile (handphone, laptop, PDA, dll) memang cenderung baru di Indonesia. Setidaknya sudah ada beberapa pihak yang telah mengembangkan hal ini sebagai inovasi dalam pembelajaran, sebut saja P4TK Matematika dengan berbagai aplikasi mobile untuk pembelajaran matematikanya. Beberapa lagi mungkin belum banyak terdengar di publik karena masih dalam taraf penelitian dan pengembangan.

Nah, saat ini telah hadir satu lagi karya inovatif anak bangsa, sebuah karya M-Learning dari Balai Pengembangan Multimedia Pustekkom Depdiknas yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Institusi ini mengembangkan M-Learning dengan spesifik pada pengembangan konten bahan ajar pembelajaran multimedia berbasis Flash Lite, sebuah platform pengembangan aplikasi mobile berbasis Adobe Flash. Meski platform aplikasi Flash Lite belum begitu marak, karena tidak semua handphone dilengkapi dengan fitur ini, namun sebagai langkah inovatif, sumbangsih dan usaha ini perlu diacungi jempol.

Baca lebih lanjut

Bagaimana Membawa Twitter ke Dalam Kelas?


Twitter untuk kelas Anda

Salah satu alasan membawa teknologi informasi dan komunikasi dalam ruang kelas adalah guru dan siswa dapat memperoleh informasi secara cepat dan belajar dengan menyenangkan. Salah satu tool yang sedang nge-trend saat ini adalah Twitter. Aplikasi micro-blogging gratis ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan informasi sepanjang 140 karakter dengan mudah dan cepat. Saya sangat menyukai aplikasi ini, karena selain update status via web, sayapun bisa melakukannya di handphone.

Sebagai seorang fasilitator/pendidik kreatif tentu saja kita harus mampu untuk menggunakan berbagai macam media dan mengkombinasikannya untuk mendukung tujuan pembelajaran kita. Dengan penggunaan teknologi khususnya Twitter, peserta/siswa akan merasa senang untuk belajar karena mendapatkan hal baru dan pengalaman baru. Nah, bagaimanakah cara pemanfaatan Twitter ini di dalam kelas?.

Baca lebih lanjut

Tips Mempercepat Koneksi Internet


Test Koneksi GPRSJika saat ini anda merasa koneksi 3G yang didapatkan masih kurang stabil, atau di beberapa tempat kadang anda hanya mendapatkan sinyal GPRS, maka anda wajib mencoba tips yang satu ini. Koneksi internet yang ada sekarang dapat diakselerasi kecepatannya dengan berbagai cara. Lewat blogwalking, saya mendapatkan beberapa cara untuk mempercepat koneksi internet, ya lumayan lah… ada 2 (dua) cara yang saya pakai, yang pertama adalah menggunakan layanan Hemat.Net dan yang kedua menggunakan metode SSH Tunnelling. Ngga percaya? Buktikan sendiri khasiatnya… Gambar disamping merupakan bukti setelah saya mencoba melakukan test menggunakan koneksi GPRS dengan tips ini, silahkan baca lanjutan artikel ini….

Baca lebih lanjut

Menjajal Keperkasaan Indosat M2 Broom Unlimited


IM2 Broom UnlimitedSetelah dikecewakan oleh layanan Telkomsel FLASH yang kurang stabil, akhirnya saya memutuskan untuk berpaling untuk mencoba keperkasaan layanan koneksi Internet mobile yang lain. Pilihan saya jatuh ke layanan baru dari Indosat M2 dengan produk Broom Unlimited. Broom Unlimited merupakan layanan unlimited broadband prabayar tanpa pembatas volume download. Sebagai gambaran singkat, pengguna dapat melakukan surfing internet 24 jam sehari selama 1 bulan penuh hanya dengan Rp. 100.000,- Murah bukan?

Bagi pengguna yang telah memiliki modem/datacard 3G/HSDPA, layanan Broom Unlimited dapat dinikmati dengan terlebih dahulu membeli starter pack yang berisikan USIM, voucher perdana senilai Rp. 150.000,-. Dengan harga tersebut, pelanggan dapat mengakses internet sepuasnya dengan kecepatan hingga hingga 256 Kbps. Apabila pelanggan telah mencapai volume 2GB, kecepatan akan disesuaikan menjadi 64 Kbps selama perhitungan sisa waktu dalam periode masa aktif. Broom Unlimited dapat diisi ulang dengan nominal voucher sebesar Rp. 100.000. Kemudian kecepatan akan kembali normal hingga 256Kbps di awal waktu periode masa aktif berikutnya.

Baca lebih lanjut

Apatis dengan Teknologi 3G


Kebetulan saya dapat mainan baru lagi, sebuah handphone Nokia N70 series yang punya kemampuan 3G. Sengaja saya beli handphone ini karena ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang teknologi ini, khususnya dalam pemanfaatan untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran. Teknologi 3G saat ini masih banyak digunakan hanya sebagai penyedia akses internet dan data saja. Namun saya begitu apatis dengan teknologi ini setelah melihat sendiri bagaimana kinerja teknologi ini. Bagaimana tidak, ketika membawa handphone ini keliling kota, saya hanya melihat adanya sinyal 3G di jalan-jalan protokol kota ini belum sampai ke pelosok-pelosok kota Semarang. Hal ini berbanding terbalik dengan sinyal CDMA yang biasa saya gunakan untuk berkoneksi internet.

N70

Saya juga mencoba layanan video streaming yang disajikan oleh layanan 3G Telkomsel, hasilnya ternyata kurang memuaskan, masih banyak terjadi delay, dan kualitas gambarnya tidak begitu bagus (yah, tergantung sinyal juga sih…). Pada intinya saya masih belum dapat berharap banyak kepada teknologi ini, mungkin sejalan dengan waktu teknologi ini akan terus mengembangkan dirinya sejalan dengan pertumbuhan konten yang lewat didalamnya… Semoga!

Internet Mobile Versi Time Based, Tren Baru Berkoneksi Internet via Selular


Biasanya untuk berkoneksi Internet menggunakan piranti mobile kita gunakan GPRS (di GSM) dan PDN (di CDMA) dengan perhitungan tarif Volume Based (besaran biaya dihitung berdasarkan paket data yang di download dan di upload). Opearator yang ada di Indonesia rata-rata menetapkan tarif volume based dalam kisaran Rp.3/kb sampai dengan Rp.5/Kb untuk produk prabayarnya. Sedangkan produk pasca bayar rata-rata menetapkan tarif dalam kisaran Rp.3/kb (Fren dan Flexi), meskipun ada pula yang memberikan harga super hemat semacam produk paska bayar Jagoan (StarOne) yang memberikan tarif Rp.150.000/bulan untuk kuota 1 Gb.

Saat ini sedang tren penggunaan internet mobile dengn tarif Time Based, atau besaran biaya dihitung berdasarkan waktu (lamanya) berkoneksi. Layanan ini dalam komunikasi kabel sudah dikenal lama, prinsipnya sama dengan internet model Dial-Up. Namun dial up ini kita lakukan di lingkungan komunikasi seluler. Tetapi ada perbedaan mendasar antara koneksi Internet dial-up (internet tarif time based) telepon konvensional (wired) dengan internet Time Based versi Selular, bedanya kalau di dial-up konvensional pengguna mengeluarkan biaya untuk pulsa lokal plus tambahan biaya yang dikenakan oleh ISP (Internet Service Provider), namun di Internet tarif Time Based di selular pengguna cukup mengeluarkan pulsa untuk ISP saja, jadi tidak perlu lagi pulsa lokal.

Cara berkoneksinya sama dengan Internet mobile versi Volume Based yang lain, jadi kita cukup melakukan dial ke nomor tertentu (misalnya #777), kemudian lengkapi User Name dan Password yang tampil di kartu/voucher internet prabayar (yang bisa didapatkan di counter operator). Kalau dihitung-hitung dengan kecepatan rata-rata yang sama, penulis merasa bahwa penggunaan pentarifan Time Based ini lebih murah dibandingkan dengan model tarif Volume Based (silahan lihat perbandingannya di postingan ini). Setahu penulis, ISP yang menyediakan layanan internet mobile dengan tarif Time Based baru Indosat M2 dengan produk IndosatNet Mobile-nya.

Indosat M2 menetapkan tarif Rp.165/menit untuk produk pra bayar dan Rp.160/menit untuk produk paska bayar. Untuk dapat menggunakan layanan ini Anda diwajibkan melakukan dial-up dari kartu Indosat StarOne atau dapat juga menggunakan kartu Fren dari mobile-8. Indosat M2 menyediakan voucher dalam besaran Rp.25.000, 50.000 dan 100.000 dalam bentuk fisik dan elektrik (pengisian dilakukan lewat SMS). Jangan khawatir pulsa yang ada di kartu Anda akan berkurang, karena untuk berkoneksi Internet, layanan ini secara otomatis akan mengurangi jumlah pulsa yang ada di voucher Anda tanpa mengurangi pulsa yang ada di kartu.

Kabarnya Telkom Speedy juga akan mengeluarkan produk Time Based nya tapi belum tahu kapan akan diluncurkan ke pasar. Pastinya dengan adanya perang tarif antar operator seperti ini yang akan diuntungkan adalah pelanggan Internet seperti kita. Selain kita memiliki banyak pilihan untuk berkoneksi, murahnya tarif pada saat promosi jelas-jelas menggiurkan. [The Indiebrainer]

Melihat Lebih Dekat Aksi iPhone


Bulan Juni nanti Apple Inc. akan mulai mengedarkan iPhone ke pasaran. Kelebihan dari iPhone adalah graphical user interface (GUI) yang cantik dan user friendly, seperti halnya GUI pada produk Apple yang lain. Keunikan lainnya adalah pengguna tidak perlu menggunakan stylus/pena untuk mengoperasikan iPhone ini seperti halnya PDA lainnya, namun cukup dengan jari saja. Sebelum dapat membeli, Anda dapat melihat lebih dekat iPhone lewat video tayangan stasiun televisi CBS saat meliput ajang Macworld beberapa waktu yang lalu.