Arsip Tag: pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

Apa Perbedaan Utama PjBL dengan Model Pembelajaran Lainnya?


Siswa tengah melakukan penyelidikan terhadap masalah yang ada di sekitar lingkungan sekolah mereka

Siswa tengah melakukan penyelidikan terhadap masalah yang ada di sekitar lingkungan sekolah mereka

Ada sebuah pertanyaan yang sering sekali dilontarkan oleh peserta pelatihan IntelTeach Essentials Course (Project Based Learning), yaitu “Apakah perbedaan utama dari Project Based Learning (PjBL) dibandingkan dengan Problem Based Learning (PBL) atau model-model pembelajaran lainnya?”.

Sebenarnya saya pernah menulis tentang perbedaan ini, khususnya mengenai perbedaan Project Based Learning dan Problem Based Learning disini, namun ada baiknya juga saya memberikan penjelasan yang lain, agar pembaca mendapatkan gambaran yang semakin jelas.

Baca lebih lanjut

[Mobile Apps] Intel Mobile Learning Scenario, Collection of Technology Enhanced Learning Scenario in Handy App


As a 21st century teacher who continuously innovate, certainly thirst with new ideas in teaching. Intel has provided a mobile app that contains a collection of learning scenarios that integrate ICT’s. Application called “Mobile Scenario for K-12” group learning scenarios in 6 categories, namely:

Assessing Learning
Communicating and Collaborating
Dealing with Data
Document and Media Creation
Learning Independently
Real World Resources

The scenarios and ideas provided is still a short exposure. If you intend to implement in the classroom, then you need to prepare lesson plans with more detail. This application is the first step to feeling “Mobile Learning / M-Learning” in helping professional development as a teacher. You will have a virtual assistant that provides fresh ideas about the integration of ICT in learning.

Application “Mobile Scenario for K-12” is available in two platforms, Android and iPhone.

Kelase.Com, Free Private Social Network and Online Classroom for Your Educational Institution


Kelase-Screenshot-1

Internet users must be familiar with social networking services like Facebook which is so famous. Within Facebook, you can connect with friends, familiy and unknown people from all over the world. Kelase (from Javanese, which means “class”) has the primary function similar to Facebook, which is equally as social networking. The difference is, Kelase reserved for educational institutions, meaning that Kelase can only be accessed by members of the educational institutions itself (educators / teachers, parents and students). Services like this are usually called as a private social network (private social network).

With Kelase, your educational institution (schools, colleges, and non-formal education institutions) can have its own Facebook. School members can easily communicate using a computer/laptop, smartphone or tablet because Kelase specifically designed for mobile use. Kelase very safe for the children because it is private, where they will only communicate with members of the school, not with strangers as is commonly done with common and open social networking services.

Baca lebih lanjut

Ternyata PAKEMATIK Diteliti oleh Mahasiswa UPI Lho!


Perjuangan sebuah tulisan tidak hanya terhenti ketika orang membaca dan terinspirasi, tetapi perjuangannya berhasil ketika terjadi perubahan nyata karena tulisan tersebut – Winastwan Gora

Pada saat surfing di Google siang tadi saya menemukan beberapa tulisan dari orang lain terkait dengan PAKEMATIK (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi), sebuah buku yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu bersama sahabat saya Pak Sunarto. Saya sangat senang karena ada pihak yang telah melakukan penelitian terhadap impact dari PAKEMATIK di dalam kelas nyata. Baca lebih lanjut

Bagaimana Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Interaktif yang WOW?


Presentasi Mengembangkan MPI

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Februari 2012 saya diundang oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi FMIPA – Fisika Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara untuk berbagi ilmu tentang “Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Interaktif” dalam acara Seminar Nasional Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi di kampus tersebut.

Seminar yang dihadiri oleh 100 an peserta yang terdiri dari dosen, guru dan mahasiswa ini bertujuan untuk membuka wawasan tentang bagaimana memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam menyusun bahan ajar yang interaktif, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan meningkatkan minat belajar siswa.

Waktu yang diberikan panitia cukup lama, yaitu selama 2 (dua) jam, sehingga saya sangat leluasa untuk menyampaikan materi, melakukan tanya jawab serta berdiskusi dengan para peserta. Berbeda dengan seminar-seminar yang saya bawakan sebelumnya, karena waktu yang diberikan begitu panjang, saya merasa memiliki banyak waktu untuk memberikan semua pengetahuan dan berinteraksi dengan peserta.

Baca lebih lanjut

40 Keterampilan Teknologi yang Wajib Dikuasai Pendidik (Update)


Laura Turner, seorang praktisi teknologi pendidikan mencatat berbagai keterampilan teknologi yang harus dikuasai oleh pendidik pada era sekarang. Pada tahun 2005 beliau merilis sebuah tulisan 20 keterampilan teknologi dasar yang harus dikuasai pendidik dalam The Journal, kemudian di tahun 2010 beliau menulis kembali 20 keterampilan teknologi bagi pendidik di Guide2DigitalLearning sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya. Sayapun telah menambahkan beberapa keterampilan sebagai update atas daftar yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut adalah keterampilan-keterampilan tersebut.

(Update Terakhir : 08/01/2012)

Baca lebih lanjut

Mengenal Berbagai Contoh Soal Evaluasi Obyektif yang Dapat Dibuat dalam Microsoft PowerPoint dan Mouse Mischief


Slide Quiz dalam Microsoft Mouse Mischief

Rekan pendidik inovatif, Anda tentu telah mengenal aplikasi Mouse Mischief lewat beberapa tulisan saya di dalam blog ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa aplikasi Microsoft Mouse Mischief dapat dimanfaatkan oleh rekan guru inovatif untuk melakukan evaluasi kepada siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Nah kali ini saya akan mengulas tentang berbagai model pertanyaan yang dapat dibuat menggunakan aplikasi ini.

Secara default, Microsoft Mouse Mischief menyediakan 3 (tiga) model soal obyektif, yaitu Benar/Salah (True/False), pilihan ganda (Multiple Choice) dan soal menggambar. Dua model pertama mungkin Anda sangat familiar. Nah, dengan model soal ketiga (menggambar) Anda dapat lebih kreatif dalam membuat pertanyaan. Pandangan saya, model soal inilah yang sangat menantang untuk dieksplorasi lebih jauh untuk membuat pertanyaan evaluasi.

Dengan soal menggambar inilah kita dapat membuat soal menjodohkan, mengklasifikasikan, mewarnai, dan mengurutkan. Nah, di dalam slide presentasi berikut ini disajikan berbagai contoh soal yang dapat memberi kita inspirasi. Soal-soal yang disajikan merepresentasikan dari berbagai model pertanyaan yang disediakan aplikasi Microsoft Mouse Mischief. Slide presentasi ini dikembangkan oleh saya dan Carwoto, untuk disajikan dalam event National Workshop and Seminar on Education Technology 2011 di Semarang, Jawa Tengah.

Lihat slide presentasi “Berbagai Model Kuis Microsoft Mouse Mischief”

Bagaimanakah Pemanfaatan TIK yang Efektif dalam Pembelajaran?


Winastwan Gora Menjadi Pembicara di Acara Seminar Pendidikan Menyambut Milad UAD Yogyakarta

Saat ini mungkin telah banyak para pendidik yang sudah mulai membawa perangkat TIK (Teknologi Informasi dan Informasi) yang dimilikinya kedalam kelas untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Sebagaian besar dari mereka hanya memanfaatkan perangkat TIK tersebut sebagai perangkat presentasi satu arah saja, tidak lebih dari itu.

Dengan hanya menjadikan perangkat TIK sebagai media presentasi satu arah, misalnya untuk menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas saja maka pemanfaatan TIK tersebut tidak akan membawa manfaat lebih kepada para siswa. Padahal dengan kreatifitas, sebagai seorang didik kita dapat memanfaatkan TIK yang ada untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Berbagai hal tentang pemanfaatan TIK yang efektif di dalam kelas ini disampaikan oleh Winastwan Gora dalam acara Seminar Nasional “Pemanfaatan ITC dalam Pendidikan” merupakan bagian dari acara Milad UAD ke-50 tahun yang berlangsung pada tanggal 05 Februari 2011 di kampus Universitas Ahmad Dahlan di Jl. Kapas 9, Semaki Umbulharjo, Yogyakarta. Pembicara lain yang hadir dalam seminar ini adalah Prof. Suwarsih Madya, Ph.D dan Ari Budiyanto, Amd.

Baca lebih lanjut

13 Tips Membawa Microsoft Mouse Mischief ke dalam Pembelajaran


Presentasi dan Demo Microsoft Mouse Mischief dalam NAWSET 2011

Mouse Mischief adalah aplikasi tambahan Microsoft PowerPoint yang memungkinkan para pendidik memberikan akses bagi banyak siswa kepada satu buah komputer di dalam kelas. Microsoft Mouse Mischief dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi oleh para guru dalam mengukur seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Dengan menggunakan ini, maka para siswa tidak hanya melihat materi presentasi yang ditayangkan di dalam kelas, namun mereka juga dapat berinteraksi dengan materi yang disampaikan guru.

Proses evaluasi menggunakan aplikasi ini akan lebih menarik dan menyenangkan dibandingkan dengan proses evaluasi yang biasanya disampaikan menggunakan kertas. Terdapat beberapa tips untuk membawa aplikasi Microsoft Mouse Mischief ini kedalam kelas. Tips ini tentu saja akan sangat membantu Anda untuk memahami apa-apa saja yang harus Anda persiapkan untuk mengintegrasikan teknologi ini dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Silahkan buka presentasi di bawah untuk menyimak tips yang ada.

Tips ini disampaikan penulis (Winastwan Gora) saat didaulat menjadi salah satu pemateri dalam acara National Workshop and Seminar on Education Technology (NAWSET) 2011 yang diselenggarakan oleh EduPartner Institute bekerjasama dengan Pazia Shop, yang dilangsungkan di Hotel Semesta Semarang pada tanggal 26-27 Februari 2011 lalu. Acara yang dihadiri oleh 200 orang guru dari seluruh Indonesia ini juga menghadirkan berbagai praktisi pendidikan dan Teknologi Informasi seperti Prof. Yohannes Surya, P.hD dan Michael S. Sunggiardi.

Free E-Book : Mudah Membuat Bahan Ajar Multimedia dengan Microsoft Producer for PowerPoint


Akhirnya selesai juga buku elektronik yang saya tulis tentang Microsoft Producer for Microsoft PowerPoint. Buku ini sangat bermanfaat bagi para dosen, guru dan praktisi multimedia yang ingin mempelajari bagaimana melakukan produksi bahan ajar multimedia berbasis presentasi multimedia PowerPoint. Microsoft Producer adalah sebuah aplikasi tambahan MS. PowerPoint yang berguna untuk menambahkan konten video dan audio dalam presentasi, yang hasil penyusunannya dapat didistrubusikan via Internet (web) dan CD/DVD.

Aplikasi yang mudah digunakan ini, menjadi primadona para praktisi multimedia untuk menghasilkan konten multimedia dengan cara yang cepat. Aplikasi ini menjadi pasangan yang tepat bagi Anda yang ingin memperkaya presentasi PowerPoint, untuk dapat digunakan memperkaya ruang kelas online Anda yang tersimpan dalam Learning Management System (LMS) semacam Moodle ataupun mendistribusikannya lewat media CD/DVD untuk disimpan dalam perpustakaan multimedia di sekolah/universitas Anda.

Silahkan mendownload buku elektronik tersebut disini. Selamat bereksplorasi dan semoga bermanfaat!.